Ketika
alam “berbicara’ memang tidak ada yang mengira akan seperti apa
akibatnya. Begitu pula ketika banjir bandang merangsek kawasan lereng
Gunung Semeru, desa Penanggal, Kecamatan Candipuro sebelah utara kota
Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pertengahan tahun 1981.
Ratusan korban jiwa melayang hingga jasadnya ada yang ditemukan di kawasan pantai selatan Jawa Timur kala itu. Begitu pula ratusan rumah rata dengan tanah, puluhan sekolah rusak berat, ratusan hektar lahan perkebunan tertimbun tanah dan lumpur.
Setelah
sebelumnya dilakukan survei pendahuluan, empat puluh empat jam
kemudian, di bawah koordinasi Brimob Polri Kompi 25, Malang – tim yang
terdiri dari pecinta alam Young Pioneer, ORARI, JTR Citizen Band Radio
Club berpadu melakukan operasi SAR terhadap korban selama dua minggu. (Teks & foto : Lendy Widayana)
Mencari korban di tengah reruntuhan.
Momok anggota tim bantuan komunikasi SAR JTR menyisir korban di di antara tanah yang retak dan terbelah.
Komunikasi sangat vital dalam operasi SAR, seperti yang dilakukan oleh komandan tim SAR Brimob Kompi 25 di lereng G.Semeru.
sumber