Home » » Pemandian Djarit 1925

Pemandian Djarit 1925

Badplaats Djarit nabij Loemadjang: Potret Kehidupan Rekreasi di Era Kolonial



Foto dari koleksi Mühlenfeld, A., ini memperlihatkan Badplaats Djarit (tempat mandi Djarit) yang terletak di dekat Loemadjang (Lumajang), Hindia Belanda. Gambar ini menangkap momen penting dari kehidupan rekreasi di era kolonial, menunjukkan bagaimana tempat-tempat seperti ini berfungsi sebagai pusat sosial dan hiburan bagi penduduk setempat dan penguasa kolonial. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi latar belakang dan signifikansi Badplaats Djarit dalam konteks sejarahnya.

Deskripsi Foto

Foto ini menggambarkan Badplaats Djarit, sebuah tempat pemandian yang terletak di pinggiran Loemadjang, dikelilingi oleh alam yang hijau dan indah. Terlihat pemandangan kolam yang luas dengan air jernih, dikelilingi oleh pepohonan besar dan semak-semak, menciptakan suasana yang tenang dan menyegarkan. Di tepi kolam, terdapat beberapa orang yang mungkin adalah penduduk setempat atau pengunjung yang sedang menikmati suasana santai, berenang, atau sekadar duduk di tepi air.

1. Peran Badplaats Djarit sebagai Pusat Rekreasi

Pada masa kolonial Belanda, tempat pemandian seperti Badplaats Djarit berfungsi sebagai pusat rekreasi yang populer. Selain sebagai tempat untuk bersantai dan melepas penat, tempat ini juga menjadi lokasi pertemuan sosial bagi masyarakat kolonial dan elit lokal. Mereka datang untuk menikmati waktu luang, bersosialisasi, dan merasakan sedikit kenyamanan dari iklim tropis yang sering kali panas dan lembab.

2. Struktur dan Fasilitas

Kolam Pemandian: Kolam pemandian di Badplaats Djarit dirancang agar cocok untuk berbagai aktivitas seperti berenang dan mandi. Airnya berasal dari sumber alami atau aliran sungai terdekat, yang menjadikannya pilihan favorit untuk berendam di tengah lingkungan alam yang menenangkan.

Bangunan Pendukung: Di sekitar kolam, mungkin ada bangunan atau paviliun yang digunakan sebagai tempat berganti pakaian, beristirahat, atau bahkan untuk acara-acara kecil. Arsitektur bangunan ini sering kali menggabungkan elemen lokal dan Eropa, menciptakan suasana yang menarik dan unik.

Kontribusi Mühlenfeld, A.

Foto ini merupakan bagian dari koleksi Mühlenfeld, A., yang berkontribusi besar dalam mendokumentasikan aspek-aspek kehidupan di Hindia Belanda. Koleksi ini memberikan kita pandangan visual yang kaya tentang bagaimana kehidupan sehari-hari berlangsung di berbagai daerah, termasuk aktivitas rekreasi di tempat seperti Badplaats Djarit. Dokumentasi seperti ini penting untuk memahami dinamika sosial dan budaya pada masa kolonial.

Signifikansi Sejarah dan Budaya

1. Simbol Modernitas dan Kenyamanan

Tempat pemandian seperti Badplaats Djarit menjadi simbol modernitas dan kenyamanan di tengah kehidupan kolonial yang sering kali penuh tantangan. Mereka menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, serta memberikan tempat yang menyenangkan untuk rekreasi.

2. Tempat Interaksi Sosial

Badplaats Djarit juga menjadi tempat penting bagi interaksi sosial. Di sini, berbagai lapisan masyarakat, baik lokal maupun kolonial, bisa berinteraksi, berbagi cerita, dan membangun jaringan sosial. Ini juga mencerminkan bagaimana tempat rekreasi seperti ini berfungsi sebagai jembatan budaya antara penduduk setempat dan penguasa kolonial.

Kesimpulan

Badplaats Djarit nabij Loemadjang adalah bagian dari warisan sejarah yang memberikan kita wawasan tentang kehidupan rekreasi di era kolonial Hindia Belanda. Foto dari koleksi Mühlenfeld, A., ini memperlihatkan bagaimana tempat-tempat seperti ini menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya, serta simbol modernitas di tengah tantangan kehidupan kolonial. Melalui eksplorasi sejarah tempat pemandian ini, kita dapat lebih memahami dinamika sosial dan nilai-nilai budaya yang mempengaruhi kehidupan masyarakat pada masa tersebut.

Pemandian Jarit terkenal dengan nama Pemandian atau umbulan Tirto Wono, yang teletak di desa Jarit kecamatan Candipuro Lumajang, ternyata dari dulu sudah terkenal. Namun sayang sekarang gaungnya kurang begitu muncul sehingga sedikit wisatawan yang berkunjung ke sini.

Dan suasana pemandian Tirto Wono dari dahulu sungguh indah walau diselimuti kesederhanaan, sebagai buktinya telusuri gambar di bawah

teks aslinya
 Badplaats Djarit nabij Loemadjang
foto ini merupakan sebuah koleksi dari  Mühlenfeld, A.

Postingan Populer

Entri yang Diunggulkan

Foto Grup Militer Belanda dan Indonesia di Garis Demarkasi tahun 1948

 Di balik gejolak sejarah kemerdekaan Indonesia, terselip kisah persahabatan yang tak terduga antara para prajurit dari dua kubu yang berset...

Postingan Populer

Facebook

 
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates