Desa Krai di Kecamatan Kunir, Lumajang: Sebuah Potret dari Tahun 1925
Desa Krai, terletak di Kecamatan Kunir, Lumajang, adalah salah satu dari banyak desa yang menjadi bagian penting dari sejarah lokal di Jawa Timur. Foto ini, diambil pada tahun 1925, memberikan gambaran yang menarik tentang kehidupan di desa tersebut hampir seabad yang lalu. Berikut adalah deskripsi mendalam dari foto tersebut serta konteks sejarahnya.
Konteks Sejarah Desa Krai
Pada tahun 1925, Hindia Belanda sedang mengalami berbagai perubahan sosial dan ekonomi sebagai bagian dari kolonialisasi yang intensif. Desa Krai, sebagai bagian dari Lumajang, mengalami pengaruh yang sama, dengan perkembangan di sektor pertanian dan tata kelola desa yang terus disesuaikan dengan kebijakan kolonial. Masyarakatnya kebanyakan terlibat dalam kegiatan pertanian, termasuk penanaman padi dan berbagai tanaman pangan lainnya, yang menjadi tulang punggung ekonomi desa.
Deskripsi Foto
Foto ini memperlihatkan pemandangan khas Desa Krai pada tahun 1925. Tampak rumah-rumah tradisional dengan atap jerami yang tersebar di antara pepohonan kelapa dan tanaman hijau lainnya. Jalan setapak dari tanah yang menghubungkan rumah-rumah tersebut memperlihatkan bahwa kendaraan bermotor mungkin belum banyak digunakan di desa ini pada masa itu.
Kehidupan Sosial dan Ekonomi
Masyarakat Desa Krai pada tahun 1925 menjalani kehidupan yang sangat tergantung pada pertanian. Padi menjadi komoditas utama yang ditanam di sawah-sawah sekitar desa, dan hasil panen padi ini menjadi penopang ekonomi lokal. Selain padi, mereka juga menanam berbagai tanaman pangan lainnya yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari atau dijual di pasar terdekat.
Kegiatan sosial di desa tersebut juga terpusat pada kegiatan keagamaan dan adat istiadat lokal. Gotong royong menjadi prinsip dasar dalam kehidupan masyarakat Desa Krai, dengan warga saling membantu dalam berbagai kegiatan mulai dari membangun rumah hingga panen raya.
Pengaruh Kolonial
Meski kehidupan desa tampak sederhana dan terfokus pada pertanian, pengaruh kolonial Belanda mulai meresap ke berbagai aspek kehidupan. Pengenalan sistem administrasi baru dan pengawasan terhadap produksi pertanian adalah bagian dari kebijakan kolonial yang berpengaruh di desa-desa seperti Krai. Hal ini berdampak pada cara tanah dikelola dan bagaimana hasil pertanian diperdagangkan, meskipun di tingkat lokal banyak kegiatan tetap dilakukan sesuai dengan cara tradisional.
Kesimpulan
Foto dari Desa Krai pada tahun 1925 ini memberikan gambaran visual tentang kehidupan sehari-hari di desa tersebut pada masa kolonial. Dengan pemandangan rumah-rumah tradisional, sawah yang subur, dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan agraris, foto ini memperlihatkan bagaimana Desa Krai menjadi bagian dari struktur sosial dan ekonomi di Lumajang pada awal abad ke-20. Gambar ini tidak hanya menyoroti kehidupan lokal, tetapi juga mencerminkan dinamika yang lebih besar dari pengaruh kolonial di daerah pedesaan Jawa Timur.
teks asli
Weg naar Krai, nabij Loemadjang Shelfmark KITLV 36268