Foto yang diambil sekitar tahun 1900 ini menampilkan sekelompok marinir Belanda di Pasirian, Nederlands-Indië (sekarang Pasirian, Lumajang, Jawa Timur). Marinir merupakan bagian integral dari kehadiran militer Belanda di Hindia Belanda pada masa kolonial. Tulisan ini akan menguraikan latar belakang dan konteks sejarah dari foto ini, serta menyoroti peran marinir dalam menjaga keamanan dan mengatur wilayah jajahan Belanda pada periode tersebut. Ternyata pasukan marinir Belanda juga singgah di kota Pasirian disekitar tahun 1900 s/d 1920. Foto di bawah ini merupakan koleksi dari Fotoafdrukken Koninklijke Marine

Mariniers di Pasirian, Nederlands-Indië, sekitar Tahun 1900: Sebuah Potret dari Koleksi Fotoafdrukken Koninklijke Marine

Foto ini menunjukkan sekelompok marinir Belanda yang berdiri dengan gagah di lokasi yang mungkin merupakan pos militer atau daerah strategis lainnya di Pasirian. Marinir-marinir ini terlihat mengenakan seragam militer lengkap dengan topi atau helm yang khas, serta senjata yang siap digunakan. Latar belakang foto menampilkan pemandangan yang mungkin mencerminkan kondisi geografis dan lingkungan tempat pasukan ini beroperasi.

1. Peran Marinir di Nederlands-Indië

Pada awal abad ke-20, Nederlands-Indië adalah koloni penting bagi Belanda, yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam tetapi juga strategis secara geopolitik. Marinir-marinir Belanda bertugas untuk menjaga keamanan, melindungi kepentingan Belanda, serta menegakkan kepatuhan terhadap pemerintahan kolonial di seluruh kepulauan Hindia Belanda. Mereka juga terlibat dalam operasi militer untuk menekan perlawanan lokal dan menjaga stabilitas.

2.Kehadiran Militer Belanda di Pasirian

Pasirian, yang terletak di daerah Lumajang, Jawa Timur, menjadi salah satu titik fokus kehadiran militer Belanda di pulau Jawa. Keberadaan marinir di sini menunjukkan pentingnya wilayah ini dalam jaringan administrasi dan kontrol kolonial Belanda. Mereka tidak hanya berperan sebagai penjaga keamanan tetapi juga sebagai simbol kekuasaan Belanda yang dominan di Hindia Belanda.

3.  Konteks Kolonialisme dan Perlawanan Lokal

Meskipun foto ini menampilkan marinir Belanda dalam posisi yang kuat dan siap bertindak, itu juga mencerminkan ketegangan dan resistensi lokal terhadap kehadiran kolonial Belanda. Perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Hindia Belanda menjadi salah satu narasi penting dalam sejarah Indonesia, dengan marinir-marinir ini menjadi bagian dari dinamika konflik yang kompleks pada masa itu.

Fotoafdrukken Koninklijke Marine dan Koleksi Sejarah

Foto ini berasal dari koleksi Fotoafdrukken Koninklijke Marine, yang merupakan arsip foto-foto resmi yang menceritakan berbagai aspek kehidupan dan kegiatan militer Belanda, termasuk kehadiran mereka di Hindia Belanda. Koleksi ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi visual, tetapi juga sebagai sumber berharga untuk memahami sejarah kolonialisme Belanda dan pengaruhnya di wilayah jajahan.

Kesimpulan

Foto marinir di Pasirian sekitar tahun 1900 dari koleksi Fotoafdrukken Koninklijke Marine adalah bukti visual yang kuat dari kehadiran militer Belanda di Nederlands-Indië. Ini menggambarkan salah satu aspek dari kompleksitas kolonialisme Belanda di Hindia Belanda, serta peran marinir dalam menjaga stabilitas dan keamanan untuk kepentingan Belanda. Dengan analisis foto ini, kita dapat lebih memahami dinamika konflik, kekuatan, dan tantangan yang dihadapi oleh pihak Belanda dan lokal pada periode tersebut.

teks asli
Mariniers in Pasirian, Nederlands-Indië, rond 1900